Perkembangan
Processor Intel Sampai Dengan Sekarang
Processor merupakan bagian sangat penting dari
sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor
komputer hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa. Pekembangan processor
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu cepat bahkan para pioner
seperti Intel dan AMD selalu bersaing. Banyak sejarah-sejarah yang dialami
processor-processor Intel sebelum Processor tersebut menjadi sehebat sekarang
yang processornya sekarang dijuluki Otak Komputer tercepat di dunia yaitu Core
i7 dan Corei& Extreem yang tercepatnya.
Berikut ini adalah pekembangan
processor-processor dari tahun ketahun.
Pada tahun 1971 prosesor Intel mengeluarkan processor
seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini
yang direncanakan untuk menjadi otak calculator, pada tahun yang sama (1971),
intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang
untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang
diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut
untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk
perkembangan ke arah prosesor komputer.
Pada tahun 1972 muncul processor 8
bit pertama i8008, tapi agak kurang disukai karena multivoltage, lalu baru
muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, memakai
teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock
generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins.
Kemudian muncul juga processor 2: MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog
-1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor-prosessor lain seri 6500
buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dst. Z80 full compatible dengan i8008
hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak
kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register
internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat
mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
Pada tahun 1977 muncul prosessor
tipe 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single
voltage +5V (implementasi sampai dengan 486DX2, pada DX4 mulai +3.3V, dst).
Pada tahun 1978 muncul prosessor
i8086, prosesor ini memiliki register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan
memori addressing 20-bit. Prosessor ini juga dilengkapi dengan teknologi HMOS,
komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat
mahal.
Untuk menjawab tuntutan pasar yang
semakin berkembang, maka Intel mengeluarkan prosessor tipe i8088 16bit bus
internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral
8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah
daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah
impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total
saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr
dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC
meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini,
yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible
dengan intel sampai level bahasa assembly (software). Chip 8088 dan 8086
kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin
ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088
(perbedaan lebar bus).
Di tahun selanjutnya Intel
mengeluarkan prosessor tipe i80186 dan i80188. Sejak munculnya prosesor tipe
i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186
secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2
deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt
controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM
menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah
PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang
dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada
AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai
dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya
multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
Lalu untuk meraih momentum yang
hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit,
bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD
yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB
memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x
sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini
memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan
pengikut.
Pada tahun 1985, Intel meluncurkan
desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam
arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan
kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan
diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu
mengakses maksimum 4 GB, dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip
ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array). Prosesor Intel sampai
titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU,
Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner :
AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning) dst, macam-macamnya :
·
i80386 DX
(full 32 bit)
·
i80386 SX
(murah karena 16bit external)
·
i80486 DX
(int 487)
·
i80486 SX
(487 disabled)
·
Cx486 DLC
(menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
·
Cx486 SLC
(menggunakan MB 386SX)
·
i80486DX2
·
i80486DX2
ODP
·
Cx486DLC2
(arsitektur MB 386)
·
Cx486SLC2
(arsitektur MB 386)
·
i80486DX4
·
i80486DX4
ODP
·
i80486SX2
·
14.Pentium
·
Pentium ODP
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan
i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri
80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier
(seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan
publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain
adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled. Seperti yang
seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi
chip-chip seri sebelumnya. AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor
i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka
terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’,
sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses
perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan
berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
Pada tahun 1993, dan Intel
meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang
lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi
baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang
dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat
chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan
istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner
mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena
Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten,
karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin
tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun
92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut
oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan
kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt
SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA
16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri
(biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang
kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya
separuh kecepatan processor). Jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan
sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor,
makin cepat PCI-nya
Pada tahun 1995, kemunculan Pentium
Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya
socket 8. Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1
grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang
diubah susunannya. Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih
tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul
dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache
sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang
ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe).
Pada tahun 1996, prosesor Pentium
MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set
instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan
definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah
yang digunakan AMD. Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul
MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang
ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti
saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode
MMX tidak kompatibel dengan Pentium. Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75
sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan
clock bus 33MHz. Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5
versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada
spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya.
Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak
terikat dengan IBM sampai tahun 2005). Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda
bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen? Sewaktu Intel menyatakan
membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya
spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab
terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium
MMX.
Pada tahun 1997, Intel meluncurkan
Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache
memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada
di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang
menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache)
Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat
memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus.
Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan
processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor
module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga
penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
1) Memperlebar jalur data (kaki banyak
– Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel.
Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading/ Multiple
Processor. (sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual
processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
2) Memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa
memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9, bisa seluas
Form Factor(MB)-nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada.
Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? Beberapa diantaranya adalah
efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
3) Memungkinkan penggunaan cache module
yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan
lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD/ Cyrix yang “terpaksa”
mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga
kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan cepat di
hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya
secepat bus data/ makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn
depan direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah
salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti
juga harus mengganti Motherboard.
Pada tanggal 6 Oktober 1998, Intel
Corporation meliris prosessor rangkap versi tercepat Intel® Pentium® II Xeon™
dengan kecepatan 450 MHz, dirancang khusus untuk digunakan pada Prosessor-dual
(two-way) Workstation dan servers. Prosessor baru ini di harapkan mampu
membangun sebuah kepercayaan yang kokoh agar Pentium® II Xeon™ dapat di terima
di pasaran dan bisa dijadikan prosessor dasar bagi semua Workstation dan
Servers. Prosessor rangkap (Dual-processor/two-way) akan membuat para users
secara tidak langsung pindah ke prosessor generasi baru ini, hal ini
dikarenakan berbagai problem yang selama ini pelik di selesaikan oleh
prosessor-prosessor terdahulu seperti Mission-Critical. System Vendor yang
mencakup Compaq, Dell, Fujitsu, Gateway, HP, IBM, Intergraph, NEC, Siemens
Nixdorf (SNI), TriStar dan UMAX telah merencanakan untuk beralih ke Prosessor
baru ini yang konon akan membawa mereka ke tingkat pemrosesan data yang lebih
menakjubkan. “Perkembangan teknologi prosessor Intel terus mendorong cara kerja
komputer ke tingkatan yang lebih tinggi lagi, menghasilkan perluasan yang
sangat pesat pada sektor pemasaran pada Workstation dan Servers”, jelas Anand
Chandrasekher, Divisi Produksi Intel® Workstation. “Suatu tanda yang sangat
menggembirakan bagi kami ketika peluncuran Prosessor Pentium® II Xeon™ ke
pasaran; banyak konsumen baru yang sangat tertarik pada arsitektur Prosessor
ini, oleh karena itu peluncuran perdana Prosessor pentium® II Xeon™ dengan
kecepatan 450 MHz, seharusnya mampu mempercepat trend pengembangan prosessor
yang berkecepatan tinggi di masa kini”. Seperti anggota keluarga yang lain dari
Intel® Inside microprocessor, hal yang paling menonjol pada prosessor Pentium®
II Xeon™ 450 MHz adalah Chaches Level 2 (L2) yang lebih besar, kecepatan
pemrosesan data, penanganan khusus pada proteksi arus panas, Kemampuan
Multiprosessing, dan 100-MHz Bus sistem. AGPset Intel® 440GX untuk Workstation
dan servers dengan satu atau dua prosessor mampu menyediakan support memory
hingga 20-GB dan Grafik AGP yang lebih halus dan lebih real. Prosessor ini juga
menunjang pengembangan Sistem Operasi seperti Windows NT(New Technology) untuk
Workstation, Windows NT untuk Servers, Netware dan UNIX. Prosessor Pentium® II
Xeon™ 450 MHz dengan 512 KB L2 cache seharga $824, sekitar Rp. 5.768.000,-
(kurs Rp 7000,- per Dollar); Prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz empat jalur
(Four-way) jika tidak berhalangan akan terealisasi di awal tahun 1999.
Pada tahun 1999, Intel mengeluarkan
prosessor dengan tipe Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III
merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis
memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming,
dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Disamping itu pada tahun
yang sama Intel juga mengeluarkan prosesor tipe Intel® Pentium® III Xeon®.
Processor Intel ini kembali merambah pasaran server dan workstation dengan
mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah
SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi
dari sistem bus ke processor, yang juga mendongkrak performa secara signifikan.
Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang
sejenis.
Pada tahun 2000, Intel mengeluarkan
prosessor dengan tipe Intel® Pentium® 4 Processor. Processor Pentium IV
merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga
3,06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5 GHz dengan form
factor pin 423, setelah itu intel merubah form factor processor Intel Pentium 4
menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3
GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3,4
GHz.
Pada tanggal 9 Agustus 2006, Intel
Corporation meluncurkan prosesor Intel Core 2 Duo yang ditujukan bagi PC dan
workstation desktop dan laptop consumer dan bisnis – prosesor dengan teknologi
yang dapat menghasilkan kinerja lebih, konsumsi daya lebih kecil, serta
keleluasaan pemakaian bagi para penggunanya. “Prosesor-prosesor Core 2 Duo
adalah prosesor-prosesor terbaik di dunia,” kata Paul Otellini, Presiden dan
CEO Intel. “Terakhir kali industri melihat inti komputer dibuat kembali seperti
ini adalah ketika Intel memperkenalkan prosesor Pentium. Prosesor Core 2 Duo
desktop berisi 291 juta transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40 persen
lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan bagi
aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.” Keluarga prosesor yang sudah
ditunggu-tunggu ini telah memiliki dukungan luas dengan lebih dari 550
rancangan sistem para manufaktur komputer – paling banyak dalam sejarah Intel.
Pada akhirnya, puluhan ribu pelaku usaha akan menjual komputer-komputer atau komponen-komponen
dengan menggunakan prosesor-prosesor ini.
v Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo
dibangun di beberapa fasilitas manufaktur bervolume tinggi dan canggih di dunia
menggunakan proses berteknologi silikon 64-nanometer dari Intel. Versi PC
desktop dari prosesor-prosesor ini juga menghasilkan peningkatan kinerja hingga
40 persen dan efisiensi daya hingga 40 persen dibandingkan prosesor terbaik
Intel generasi sebelumnya. Menurut beberapa organisasi review independen,
prosesor-prosesor ini memenangkan lebih dari sembilan dari 10 benchmark kinerja
server, PC desktop dan PC gaming. Keluarga prosesor Intel Core 2 Duo terdiri
dari prosesor-prosesor PC desktop yang dibuat khusus untuk para pengguna dari
kalangan usaha, rumah, dan enthusiast, seperti pemain-pemain game high-end, dan
lima prosesor PC mobile yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup
mobile. Beragam workstation yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo juga
akan menghasilkan kinerja yang memimpin industri dalam hal desain, pembuatan konten
dan komputasi teknis. Keluarga prosesor ini didasarkan pada arsitektur mikro
Intel Core yang revolusioner, dirancang untuk menghasilkan kinerja yang
bertenaga namun dengan pemakaian daya efisien. Dengan kekuatan dua inti, atau
mesin komputasi, prosesor-prosesor ini bisa mengerjakan banyak pekerjaan dengan
lebih cepat. Prosesor-prosesor ini juga bisa bekerja tanpa masalah saat
menjalankan lebih dari satu aplikasi, seperti membuat e-mail ketika sedang
men-download musik atau video dan melakukan scan virus. Chip-chip inti-ganda
ini juga meningkatkan performa beragam aplikasi seperti melihat dan memainkan
video definisi tinggi, melindungi PC dan aset-asetnya selama transaksi
e-commerce, dan memungkinkan umur batere yang lebih baik untuk
notebook-notebook yang lebih ramping dan ringan.
Konsumer dan dunia usaha akan
memiliki dua pilihan untuk membeli prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo sebagai
bagian dari platform-platform berfokus pasar utama dari Intel, yang terdiri
dari teknologi-teknologi hardware dan software Intel yang dibuat khusus untuk
kebutuhan-kebutuhan komputasi spesifik, termasuk teknologi Intel vPro untuk
dunia usaha, teknologi bergerak Intel Centrino Duo untuk laptop, dan teknologi
Intel Viiv untuk pengguna di rumah. Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo memiliki
banyak inovasi tingkat lanjut, seperti:
·
Intel Wide
Dynamic Execution
·
Meningkatkan
kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa menyelesaikan hingga empat
instruksi penuh secara bersamaan menggunakan sebuah pipeline 14-tahap yang
efisien
·
Intel Smart
Memory Access – Meningkatkan kinerja sistem dengan menyembunyikan latency
memori, yang kemudian mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang
tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan.
·
Intel
Advance Smart Cache
·
Memiliki
sebuah cache atau cadangan memori L2 yang berbagi untuk mengurangi daya dengan
meminimalkan “lalu lintas” memori tapi meningkatkan kinerja dengan memungkinkan
satu inti untuk menggunakan seluruh cache ketika core yang lain sedang tidak
bekerja. Hanya Intel yang menyediakan kemampuan ini di seluruh segmen.
·
Intel
Advanced Digital Media Boost
·
Secara
efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak
digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis.
·
Intel 64
Technology – Penambahan ke arsitektur Intel 32-bit ini mendukung komputasi
64-bit, termasuk memungkinkan prosesor untuk mengakses memori yang lebih besar.
·
Intel
Dynamic Power Coordination
·
Mengkoordinasikan
transisi-transisi Enhanced Intel SpeedStep® Technology dan tahap manajemen daya
idle (C-states) secara independen per inti untuk membantu mengirit daya.
·
Intel
Dynamic Bus Parking
·
Memungkinkan
penghematan daya dan umur batere yang lebih baik dengan memungkinkan chipset
untuk menurunkan daya bersama dengan prosesor dalam modus frekuensi rendah.
·
Enhanced
Intel Deeper Sleep dengan Dynamic Cache Sizing – Menghemat daya dengan
“menguras” data cache ke memori sistem selama periode ketidak-aktifan untuk
menurunkan voltasi prosesor.
Pada tahun 2008, tepatnya pada
tanggal 17 Agustus, Intel mengeluarkan produk terbarunya yaitu prosessor tipe
Intel Core 2 Extreme Quad Core. Produk terbarunya tersebut diberi nama Core 2
Extreme QX9300 processor dengan fitur 45W TDP dan memberikan perhatian khusus
pada sisi pendingin atau cooling system. The New Intel Core 2 Extreme QX9300
ini memiliki Core clock set pada 2.53GHz dan mengusung FSB atau Front Side Bus
sebesar 1066 serta memiliki cache memory sebesar 12MB. Acara peluncuran
prosesor quad core ini hanya 2hari sebelum jadwal IDF 2008 dimulai. Untuk
masalah harga, The New Core 2 Extreme ini memberikan fasilitas yang cukup
menjanjikan namun harga yang ditawarkan relative murah untuk kemampuan sebuah
processor yang luar biasa. Adapun harga untuk mobile processor ini berkisar
$1038 dimana pihak Intel telah melakukan sedikit kesepakatan untuk menentukan
harga dari processor QX9300 ini. Sebagai perbandingan, Dual Core Mobile Chip
dengan fitur sejenis yaitu clock speed sebesar 2.53Ghz dengan harga $340, namun
kinerja nya 3x lebih lambat jika dibandingkan dengan QX9300. Tentu saja jika
ingin menyamai QX9300 maka penggunanya akan membayar harga yang lebih mahal.
Berdasarkan sumber lain dari tim pengembang Quad Core, pengembangan pun akan
dilakukan untuk merambah pangsa pasar desktop.
Intel juga meliris jenis prosesor
lain yaitu dengan nama Core 2 Quad Q8200. Prosesor ini memiliki Core clock
sebesar 2.33GHz dan direncanakan untuk diperkenalkan pada bulan Agustus
tepatnya tanggal 31. Processor ini memiliki FSB atau front side bus sebesar
1333 dan besar cache memory 4MB. Berdasarkan keterangan pihak Intel, harga
untuk prosesor ini yaitu sebesar $224, dimana ini merupakan harga pasti dan
pihak Intel telah memproduksi ribuan unit prosesor ini untuk dipasarkan secara
luas. Sehingga Q8200 ini menjadi processor termurah dikelas quad core processor
yang mengusung teknologi 45nm fabrication technology line. Processor Q9300
dengan core clock 2.5GHz dan Processor Q9400 dengan clock 2.66GHz dipasarkan
dengan harga $266.
v Prosesor i3, i5, i7, dan i9
v Saat ini notebook terbaru yang
memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang
dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari
jajaran prosesor Intel Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad).
Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba
jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.
Nehalem
Semua
prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi
nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang
lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa
hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika
dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya.
Penggabungan komponen
Pada
Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor.
Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam
prosesor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan
dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara
prosesor dan memori menjadi lebih tinggi. Pada prosesor Core i3 M, Core
i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal
tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA
onboard terdahulu.
Efisiensi daya, maksimalisasi performa
Pada Core2
Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3
GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat
prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga.
Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh:
Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3
GHz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya
ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data.
Pada
Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core),
kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan
kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap
beristirahat untuk menghemat energi.
Hyper-threading (HT)
Tahukah Anda
bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai
analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang
dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua
tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima
telepon sembari memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti
prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating System (contoh:
Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat memberikan 2
pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis Nehalem
mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.
Turbo boost
Kemampuan
ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi
Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika
sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat
lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi.
Pada umumnya,
tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil contoh
Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah
sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W
dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu,
bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat,
sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia?
Sisa jatah
konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo boost.
Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya bisa
dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah
konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini
tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu,
software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Arrandale
Nama apa
lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M,
Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi
Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7
membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak
memiliki VGA di dalam prosesor berinti 4-nya (Quad core).
Arrandale
adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan
teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini,
Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan
tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin
dibandingkan Core i7.
Perbandingan Prosesor
Berikut
deskripsi lebih jelasnya mengenai ketiga produk ini:
·
Intel Core
i7
·
Core i7
sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan
platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah
satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan
motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path
Interconnect) yang lebih revolusioner.
·
Intel Core
i5
·
Jika
Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk
Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket
baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat
! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
·
Kelebihan
Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor
(dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan
menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong
tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel
DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya
juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards
(3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama,
yaitu 8 MB L3 cache.
·
Intel juga
meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk
notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang
terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
·
Intel Core
i3
·
Intel Core
i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain.
Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics
On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel
GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur
hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics
menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
Core i7 QM
Prosesor
notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam
prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo
boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini
akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan
performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini
adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi,
gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta
performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar
untuk performa yang tinggi ini.
Core i7 M
Prosesor ini
adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm
membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi,
Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila
dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang
sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing
dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Core i5 M
Notebook
dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi,
tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor.
Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA
terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film
Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda
menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang
baik. Harganya pun tidak mencekik.
Core i3 M
Meski tidak
dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat
kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat
diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun
menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan
yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
Pengujian Singkat
Software
yang merupakan simulasi penggunaan berbagai aplikasi (MS Office, Adobe, 3ds
Max, MS Outlook, dsb) ini menunjukkan bahwa bahkan Core i3 330 dengan mudah
mengalahkan Core2 Duo T6600.
Software
yang serupa dengan SYSmark ini lebih menitikberatkan pada aplikasi sederhana
yang umum digunakan notebook. Hasil ujinya tidak jauh berbeda dengan yang
sebelumnya.
3DMark 2006
adalah software uji kemampuan grafis. Dari pengujian ini tampak bahwa Core i3
330M saja sudah unggul lebih dari 50% dibandingkan VGA onboard yang dipasangkan
pada Core2 Duo T6600 (Intel GMA 4500MHD).
Intel
mengeluarkan Prosesor generasi terbaru yaitu Intel i9 “code name GULFTOWN”
[analogi dari i7 + 2, dengan 6 core fisik, sehingga dengan begitu total thread
count dapat mencapai 12 thread paralel ] dengan 12 MB L3, Rilis pertengahan
2010.
Intel Atom
Intel Atom
adalah prosesor ultra low power baru dari Intel dengan kode produksi
Diamondville, merupakan prosesor paling hemat energi saat ini untuk PC desktop,
prosesor ini hanya membutuhkan daya sebesar 1 – 2,5 Watt atau hanya sekitar 3%
dari daya yang dibutuhkan oleh Prosesor Intel Core 2 Duo (65 Watt), namun dapat
memberikan kemampuan desktop PC X86 seutuhnya, untuk menggenjot fungsi
multimedia.
Intel Atom
dilengkapi dengan dukungan Streaming SIMD Extensions 3 (SSE3). Prosesor Intel
atom diproduksi dengan teknolgi 45nm, dengan 47juta transistor didalamnya dan
ukuran fisik kurang dari 26mm persegi, merupakan prosesor Intel terkecil saat
ini.
PC desktop
berbasis Intel ATOM diberi istilah NETTOP yang dapat diartikan sebagai PC yang
“low–cost”. “Bukan hanya dari sisi harga yang terjangkau, lebih dari itu
sebenarnya Intel telah memulai era hemat energi pada dunia komputer khususnya
desktop PC sehingga pengertian low-cost akan mencapai pada biaya pemakaian
harian dan kami memulainya pertama kali di Makassar,” demikian disampaikan oleh
Wandy Effendi, Managing Director Elextra Komputer, melalui media rilis, Rabu 17
September.
PC Hybrid
Grand SC530 yang berbasis ATOM cocok untuk semua kalangan, mulai dari siswa
yang baru mulai belajar menggunakan komputer sampai dengan professional
dikantor, ketika di test, PC Hybrid Grand SC530 ternyata sangat responsif
menjalankan aplikasi office (internet, pengetikan, kalkulasi, tabulasi dan
presentasi), serta memadai pada fungsi multimedia seperti memutar musik dan
video.
Hybrid GRAND
SC530 dengan spesifikasi : Intel® Atom Processor 230 (512kb L2 cache/
1,6GHz/ 533MHz FSB), Intel 945GCLF board, RAM 1GB PC5300, HDD 80GB/7200rpm
SATA, DVD-CDRW Combo, Multi Card Reader, Keyboard + Optical Mouse, Speaker
active dan LCD Monitor 16? Wide XGA dibanderol dengan harga Rp 3,6 juta.
Elextra
Komputer juga menyediakan opsi untuk harga yang lebih murah karena sebenarnya
PC berbasis Intel ATOM dengan spesifikasi paling minim harganya bisa mulai dari
2 jutaan, harga yang murah ini dimaksudkan untuk mempermudah bagi para pelajar
dan kalangan akademisi untuk memiliki PC yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sumber:
- http://ballo.wordpress.com/2010/12/24/perkembangan-processor/
- http://westknight.wordpress.com/2009/03/05/perkembangan-intel-2/
- http://sobatpc.com/perbedaan-fitur-i3-i5-dan-i7-pada-prosesor-intel/
- http://daripadastres.com/komputer/perbedaan-intel-core-2-duo-dengan-intel-i3-i5-i7-i8i9
- http://treeyoo.wordpress.com/2011/04/26/perkembangan-processor-sampai-dengan-sekarang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar