Minggu, 16 Desember 2012

Syphilis, sipilis

Syphilis, sipilis

Penyakit ini tergolong penyakit tua, ada yang mengatakan bahwa penyakit ini dibawa oleh Columbus dari ‘dunia baru’ (mungkin maksudnya Amerika) yang beriklim tropis ke benua Eropa. Kekebalan tubuh orang Eropa terhadap penyakit baru ini lemah bahkan hampir tidak ada karena pada masa itu, penyakit ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Berpindah dari satu orang ke orang lain yang melakukan kontak seksual, jadilah penyakit ini wabah lebih-lebih jika tidak menggunakan kondom sebagai pelindung. Rute penularan sipilis juga melalui transmisi dari ibu ke anak dalam uterus, tapi kasus ini sangat jarang terjadi.
Sipilis atau sifilis disebabkan oleh  bakteri pirochetal  Treponema pallidum subspecies pallidum karena merupakan bagian jenis bakteri Treponema pallidum yang berbentuk spiral *.   Tanda-tanda dan gejala sipilis sangat banyak sehingga kadang mirip dengan penyakit lainnya; sebelum kedatangan dari pengujian serologi, diagnosa yang tepat sangat sulit dilakukan.
Syphilis umumnya dapat diperlakukan dengan antibiotik, termasuk penisilin. Salah satu yang paling tua dan yang paling efektif adalah metode suntikan intramuscular dari benzathine penisilin. Jika tidak cepat ditangani, sipilis dapat merusak jantung, aorta, otak, mata, dan tulang. Dalam beberapa kasus, efek ini bisa fatal.
Sipilis pada mulut
Gejala
Perlu kita pelajari gejala yang timbul karena jika seorang dokter tidak menanyakan dari seorang pasien tentang gejala dan proses yang terlihat pada tubuhnya bisa jadi dokter akan salah diagnosis.
Tahap pertama terjadi 9-10 hari (kira-kira 21 hari) setelah terinfeksi/terpajan yaitu timbul luka/lesi yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim. Pada tahap ini bakteri mengalami masa inkubasinya. Bandingkan luka pada sipilis dengan Chancroid.
Tahap kedua terjadi 1-6 bulan setelah terinfeksi. Cirinya yaitu timbulnya kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal, terutama pada telapak tangan dan kaki. Timbul pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Kadangbisa juga berupa kutil di sekitar alat kelamin dan anus.
Tahap ketiga atau sipilis laten, tahap ini berbahaya karena tidak terdetaksi dari luar tubuh. Infeksi menyerang bagian tubuh dalam. Hanya dengan pemeriksaan darah sajalah sipilis bisa terdeteksi.
Tahap keempat, timbul 5-30 tahun setelah tahap sipilis II. Pada tahap ini sipilis menetap dan merusak organ-organ tubuh penting pembuluh darah dan jantung, serabut saraf, sumsum tulang belakang, dan otak.
Tahap kelima, ini merupakan tahap komplikasi pada sistem syraf tetapi ini jarang ditemui kecuali pada pengidap HIV, baca penjelasannya di sini: neurosyphilis.
Penyakit sipilis dapat dideteksi di laboratorium dengan mengecek pada darah apakah terdapat antibodi bakteri ini. Antibodi ini bersifat abadi bahkan jika penyakitnya sudah bisa disembuhkan, antiodi ini akan tetap terlihat pada bacaan mikroskop khusus. Saat ini di Indonesia, pada hampir semua Puskesmas sudah terdapat protap (prosedur tetap) penanganan sipilis, namun untuk penelitian atau tes laboratorium hanya dapat dilakukan di kota. Sehingga perlu pengiriman sampel darah ke laboratorium dan itu memerlukan waktu yang cukup lama.
Pengobatan
Untuk pembaca umum, jangan coba beli obat sendiri tanpa resep dokter karena bisa membuat kuman resisten (kebal) terhadap obat. Harap ditanyakan pada dokter/medis yang berkompeten, untuk dokter/medis yang ingin mempelajari bisa dicek di alamat Wikipedia (paling bawah) yang sudah diberi link ke alamat bersangkutan (tampaknya masih diperlukan tambahan literatur).
Pencegahan
Sipilis ditularkan melalui hubungan penetrasi seksual, sehingga penggunaan kondom dianjurkan dalam hal ini. Lebih baik menghindarkan diri dari hubungan seksual berganti-ganti pasangan.

Refrensi: 
  http://pisangkipas.wordpress.com/2009/05/03/syphilis-sipilis/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar